Sejarah Singkat dan Bahan Baku Plastik yang Paling Umum Ditemukan Sehari-Hari

Bahan Baku Plastik

Pada zaman sekarang jarang ada orang yang bisa menghindar dari penggunaan plastik. Plastik sudah memasuki kehidupan masyarakat dan menjadi bahan yang paling banyak digunakan. Namun tidak banyak orang yang berpikir lebih jauh. Sebenarnya apa bahan baku plastik dari peralatan yang dipakai sehari-hari itu.

Ternyata plastik yang sering dipakai orang-orang selama ini tidak selalu terbuat dari satu bahan saja. Bahkan ada 4 bahan baku pembuatan plastik yang umum ditemukan sehari-hari. Namun mungkin banyak orang yang belum menyadarinya. Sebelum membahas bahan bakunya tidak ada salahnya untuk memahami lebih dahulu. Sejarah singkat mengenai penggunaan plastik yang akan dibahas di bawah ini:

Sejarah Singkat Mengenai Plastik

Bahan dasar plastik secara resmi ditemukan pada tahun 1862 oleh seorang yang bernama Alexander Parkes. Uniknya pada awal ditemukan plastik ini sebenarnya terbuat dari bahan selulosa dan diberi nama Pakesine. Untuk plastik yang dikenal sekarang merupakan pengembangannya yang diproduksi masal sejak tahun 1975.

Industri plastik sendiri baru masuk ke Indonesia pada tahun 1960 dan karena minat masyarakat yang tinggi. Tidak heran jika industri ini menjadi industri yang berkembang paling pesat walaupun banyak kendala di bidang ekonomi dan penyediaan bahan baku saat itu.

Bahan Baku Plastik yang Paling Umum

Setelah mengetahui sejarah singkat mengenai plastik, berikut ini adalah 5 bahan baku yang paling umum digunakan untuk pembuatan plastik. Banyak orang yang mungkin belum menyadari, bahwa plastik yang mereka gunakan terbuat dari 5 bahan ini. Berikut ini adalah daftar berikut dengan ulasannya:

1. Bahan Plastik dari Pemurnian Minyak Bumi

Plastik pada awal ditemukannya dibuat dari sisa proses pemurnian yang terjadi pada minyak bumi. Minyak bumi yang dimurnikan akan menghasilkan gas alam bernama etana dan propana. Kemudian kedua zat tersebut dipecahkan lagi dalam suhu panas menjadi etilana dan proplena.

Kedua zat ini dicampur dengan zat katalis untuk menghasilkan zat yang bertekstur mirip tepung. Zat yang teksturnya mirip tepung inilah yang menjadi polimer plastik. Zat ini kemudian dicairkan kemudian dibentuk menjadi pelet dalam bentuk sekecil pil.

2. Plastik PVC dari Karbondioksida

Bahan baku plastik selanjutnya adalah karbondioksida khususnya dalam pembuatan plastik PPC yang merupakan kepanjangan dari Polypropylene Carbonat. Proses ini masih melibatkan minyak bumi dengan mencampur minyak bumi dan karbondioksida. Proses pencampuran dan zat katalis ini yang akan menghasilkan zat yang tidak jauh dari bahan plastik dari pemurnian minyak bumi.

3. Membuat Plastik PP dengan Tongkol Jagung

Untuk melepaskan diri pembuatan bahan baku dengan minyak bumi, muncul solusi untuk membuat plastik dari tongkol jagung. Plastik yang dihasilkan adalah plastik berjenis PP atau Polyketide Polymer. Pembuatan plastik dengan tongkol jagung ini memanfaatkan gula karbohidrat yang ada di dalam tongkol jagung untuk membuat plastik.

Sayangnya, dibanding dengan plastik jenis lain, plastik PP kurang tahan terhadap suhu panas. Plastik yang terbuat dari tongkol jagung rata-rata akan meleleh pada suhu maksimal 114 derajat  celcius lebih.

4. Plastik yang Bisa Dimakan dari Singkong

Seiring dengan berkembangnya zaman, orang-orang semakin menghindari minyak bumi sebagai bahan baku plastik dan mencoba mencari alternatif lain. Terutama alternatif dari alam, salah satu inovasi adalah membuat tas plastik dari singkong.

Tas plastik berbahan singkong ini juga punya sifat yang lebih ramah lingkungan daripada jenis plastik lainnya. Karena jenis plastik ini sangat mudah terurai bahkan bisa dimakan.

Itulah sejarah singkat dan bahan baku plastik yang sering ditemukan dalam kehidupan sehari-hari..Sekarang para pengguna plastik sudah tahu darimana asal plastik yang digunakan sehingga dapat lebih berhati-hati lagi dalam penggunaan plastik.

Rianda

Posting Komentar

Top Ads

Middle Ads 1

Middle Ads 2

Bottom Ads